sejemput kilau terbit,
entah dari mana hadirnya,
mengubah sedikit demi sedikit,
hati yang gelap menjadi sinar.
Dua kuntum bunga yang dipetik saban hari,
tak tau yang mana segar dan matang,
apa layunya sehari dua,
atau bertahun hingga mengeluarkan benih baru.
Rusuh hati,
apakah benar kerjaku,
menabur baja dengan penuh kasih,
namun tanah tidak mengizinkan,
sia-sialah tenggangku.
- Affan, 2013
No comments:
Post a Comment